Staff kantoran yang memiliki teknologi mobile seperti BlackBerry akan bekerja lebih ekstra 15 jam satu minggu, karena mereka secara konstan mengecek email walaupun sudah tidak berada di kantor. Hasil study tersebut disampaikan oleh perusahaan konsultan pekerja, Peninsula, yang telah mensurvei 600 pegawai yang kemudian beralih menjadi workaholic karena kemampuan perangkat telepon genggam BlackBerry mereka untuk menerima dan mengirim pesan, juga bekerja online walaupun mereka sudah ada di rumah.

Pihak Peninsula mengungkapkan bahwa pekerjaan satu minggu yang dilakukan pegawai akan bertambah sebanyak 55 jam dan perusahaan kemudian mendorong pegawainya untuk tidak melanggar aturan waktu bekerja mereka. “Sangat penting bagi staff untuk menghabiskan waktunya selepas dari kantor untuk bersama keluarga, atau rekreasi daripada merespon email client atau deadline sehingga mereka dapat menjaga keseimbangan antara bekerja dan kesehatan. Bos seharusnya tidak mendorong staff untuk bekerja dari rumah, kecuali jika diperlukan. Jika para staff memang menyukainya, maka pastikan untuk mereka telah setuju terlebih dulu untuk mendapatkan kesepkaatan berapa jam kerja maksimum.” ungkap Peter Done, director Peninsula.

“Perusahaan seharusnya membatasi pegawainya dalam menggunakan mobile device mereka, karena pegawai yang kurang istirahat akan menjadi kurang produktif ketika bekerja di jam kerja. Memang, dengan smartphone berkemampuan menerima email kapan saja, seperti BlackBerry, maka pegawai akan lebih cepat merespon dan bisa mempersiapkan diri mereka di jam kerja esok harinya.” tambah Stone.