Ilmuwan di IBM Research and the California Institute of Technology (Caltech) telah menemukan cara untuk menggunakan struktur DNA guna membangun chip komputer yang lebih kecil, lebih cepat, dan lebih efisien. Umumnya processor sekarang dibangun dengan teknologi 32nm, namun IBM menemukan cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan membangun chip menggunakan teknologi 22nm, yang sekaligus untuk eksplorasi kelas transistor baru yang menggunakan carbon nanotube atau silicon nanowire.

IBM mengumumkan adanya nanostruktur DNA di pola permukaan secara lithographic, yang mengkombinasikan pola lithographic dengan self-assembly untuk membuat struktur DNA origami sebagai ‘scaffolding’. Hal tersebut kemudian digunakan di permukaan yang kompatibel dengan peralatan maunfaktur semikonduktor. Penemuan molekul DNA untuk pengembangan chip komputer ini akan digubakan sebagai komponen dalam dimensi yang paling kecil daripada semikonduktor buatan pabrik konvensional. Struktur DNA origami tersebut tidak hanya mempermudah manufaktur untuk membuat chip yang lebih kecil, lebih cepat dan powrful, namun juga lebih efisien dan murah.

Teknik dasar di balik pembuiatan DNA origami ini dikembangkan di Caltech dan dimulai dengan membuat single molecule DNA untuk membangun dirinya sendiri via reaksi ion antara single viral DNA dan campuran synthetic oligonucleotide yang berbeda. Menurut peneliti di Caltech tersebut, metode itu juga secara efektif memasukkan DNA origami ke nanostruktur seperti dalam bentuk kotak, segitiga dan bintang dengan dimensi 100nm hingga 150nm dan dengan tebal 2 kali panjang helix DNA, sehingga masing-masing bentuk bisa saling berinteraksi dengan komponen berskala nano tersebut.